Memotret Milky Way di Bromo Bisa Menggunakan Kamera Smartphone

Mount Bromo Skyline Stargazing Tour

Milky Way di Gunung Bromo, merupakan salah satu keindahan yang tersembunyi dari Gunung Bromo selain Sunrise, Kawah dan pemandangan Caldera. Keindahan dari Milky Way di Gunung Bromo dapat anda lihat saat langit sudah gelap atau di malam hari. Milky Way merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi ketika malam hari, fenomena ini terjadi tak hanya di Gunung Bromo, anda juga bisa menemukan di berbagai tempat di belahan dunia.

Apa itu Milky Way ? banyak orang masih belum mengetahui apa itu Milky Way, Milky Way adalah kumpulan jutaan bintang yang memiliki volume seperti debu dan gas yang berada di Galaxy, Milky Way dalam bahasa Indonesia disebut “Bhima Sakti“.

Memotret Milky Way di Bromo Bisa Menggunakan Kamera Smartphone

Memotret Milky Way di Bromo

Untuk dapat mengabadikan fenomena alam tersebut biasanya melakukan Camping di Gunung Bromo dan menggunakan perangkat kamera DSLR / Mirorless tetapi seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, anda tidak perlu membeli kamera DSLR / Mirorless terlebih dahulu untuk mengabadikan fenomena tersebut, cukup dengan kamera Smartphone yang anda miliki saat ini.

Saat ini kamera Smartphone dilengkapi dengan megapixel yang besar dan beberapa fitur canggih lainnya. Smartphone apa saja yang dapat memotret Milky Way di Bromo ? hampir semua merek Smartphone sudah bisa digunakan tetapi beberapa fitur yang wajib ada di kamera smartphone kalian.

Baca Juga : Paket Wisata Air Terjun Tumpak Sewu

Fitur Manual Mode

Memotret milky way di Gunung Bromo memerlukan bantuan fitur kamera mode manual. Mengapa harus menggunakan manual mode ? kerena anda akan memotret di kegelapan dengan obyek bintang yang berjarak jauh. Sehingga memerlukan beberapa pengaturan khusus di kamera smartphone anda.

“Pengaturan apa saja yang di perlukan pada kamera ? “

Aperture atau Bukaan Lensa

Berfungsi sebagai jendela pada lensa untuk tempat cahaya masuk yang biasanya di simbolkan huruf f ( f5.0, f4.0, f3.0, f2.0 ). Semakin kecil angka bukaan, maka semakin lebar jendela pada lensa kamera yang berarti tingkat kepekaan untuk menerima cahaya semakin besar.

ISO

Sensitivitas sensor kamera dalam menerima cahaya yang masuk ke dalam lensa. Pada fitur ISO biasanya tercantum pilihan angka mulai dari ISO 100, 200, 400, 800, 1600 dan seterusnya. Jika anda memilih angka ISO semakin besar maka sensor kamera akan semakin sensitif dalam penerimaan cahaya.

Shutter Speed

Waktu dan kecepatan sensor kamera dalam memproses pengambilan gambar. Untuk fitur shutter speed biasanya disimbolkan huruf S  dan di ikuti angka ( 15″,  20″, 25″, 30″ ) yang berarti juga berapa lama dalam pemrosesan pengambilan gambar.

Jika fitur tersebut ada pada Manual Mode di kamera smartphone anda, maka smartphone anda sudah bisa digunakan untuk memotret Milky Way di Bromo. Jangan lupa menggunakan triport pada saat memotret milky way karena pada saat memotret kamera tidak boleh bergerak sedikit pun.

Pemotretan Milky Way di Bromo dapat anda lakukan sambil camping untuk mendapatkan moment yang paling bagus sambil menikmati keindahan alam Bromo di malam hari.

Memotret Milky Way di Bromo

Pilihan Paket Tour Lainnya :

  1. Mount Bromo Stargazing Tour Package
  2. Milky Way Tour Packages 2 Day 1 Night
  3. Mount Bromo Milky Way Tour Packages 3 Day 2 Night
  4. Tour Packages Mount Bromo – Malang Batu 3 Days 2 Night
  5. Mount Bromo Rafting Tour Packages 2 Day 1 Night
  6. Southwest Bromo Classic Trekking
  7. Mount Bromo Ijen Crater Trekking Package
  8. Package Mount Bromo Ijen Crater 3 Day 2 Night